Publik tentunya sudah tahu bahwa saat ini BlackBerry tengah mengalami masa suram. Sebelumnya, perusahaan asal Kanada tersebut sempat menutupinya, namun pada akhirnya mereka menyerah. Bahkan saat ini mereka pun menawarkan untuk menjual perusahaan kepada pihak lain, dan hingga kini masih belum menemukan pembeli potensial.
Dan kini, sebuah kabar buruk lain datang dari perusahaan tersebut. Sebuah kabar yang diperoleh Wall Street Journal mengungkapkan bahwa mereka telah memangkas jumlah tenaga marketingnya di Amerika Serikat. WSJ tidak mengungkap secara pasti berapa jumlah karyawan yang dipecat, namun disebutkan terdapat beberapa lusin karyawan. Pemecatan ini pun merupakan follow-up dari langkah serupa yang dilakukan terhadap kepala marketing Amerika Serikat pada bulan Juli kemarin.
Laporan lain yang ditulis Cantech Letter mengungkapkan hal yang lebih buruk. Menurut sumbernya, terdapat lebih dari setengah tenaga marketing di Amerika Serikat milik BlackBerry telah dipecat. Bahkan akibat dari pemecatan tersebut, kini staf BlackBerry Messenger juga harus bertindak sebagai tenaga marketing.
Pihak BlackBerry bukannya diam menanggapi kabar tak sedap ini. Seorang juru bicara BlackBerry sempat memberikan pernyataannya kepada publik. Mereka mengatakan bahwa terdapat jumlah kecil karyawan yang telah mereka pecat. Namun lagi-lagi publik tidak mendapatkan angka yang pasti berapa karyawan yang telah dipecat.
0 komentar:
Posting Komentar